TAHAPAN SIKLUS AIR - MATERI IPAS KELAS 5 SD
Air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses
pembaharuan air berlangsung dalam siklus air.Siklus hidrologi atau siklus air
adalah siklus air yang tidak berkesudahan dari atmosfer menuju ke bumi dan
kembali lagi ke atmosfer.
Tahapan Siklus Air
- Penguapan: Air dari laut, sungai, dan
danau menguap akibat panas matahari, sebuah proses yang dikenal sebagai
evaporasi. Pada tahap ini, air dalam bentuk cair berubah menjadi gas dan
naik ke atmosfer bumi. Selain itu, ada bentuk evaporasi lain yang terjadi
pada tumbuhan, yaitu transpirasi. Apa itu transpirasi? Sebagai informasi,
transpirasi adalah proses di mana tumbuhan melepaskan molekul air sebagai
bagian dari hasil metabolisme mereka.
- Kondensasi: Uap air yang
dihasilkan dari evaporasi dan transpirasi akan terbawa oleh angin menuju
ke ketinggian, membentuk awan. Pada tahap ini, terjadi proses kondensasi,
yang sering disebut juga pengembunan. Ketika awan mencapai ketinggian yang
lebih tinggi, suhu di sekitarnya menurun, menyebabkan pengembunan. Proses
ini membentuk titik-titik air yang kemudian berkumpul dan membentuk awan.
- Presipitasi: Proses presipitasi merupakan
lanjutan dari tahap kondensasi. Pada tahap ini, air turun dari awan menuju
permukaan bumi. Istilah ini mungkin kurang familiar bagi sebagian orang.
Presipitasi, yang lebih dikenal sebagai hujan, terjadi ketika titik-titik
air jatuh ke bumi. Proses ini berlangsung akibat pendinginan dan
penambahan uap air, sehingga awan mencapai titik jenuh. Semakin banyak uap
air yang terkumpul, semakin banyak pula tetesan air yang akan turun
sebagai hujan. Selain dalam bentuk hujan, air juga dapat turun sebagai
salju. Ketika musim dingin, uap air terkondensasi menjadi es yang padat,
dan kristal es tersebut menyerap serta membekukan uap air di sekitarnya
menjadi kristal salju yang akhirnya jatuh ke bumi.
- Infiltrasi: Proses terakhir dalam
siklus air dikenal sebagai infiltrasi, atau yang sering disebut
penyerapan. Pada tahap ini, air hujan yang turun ke bumi akan mengalir
menuju sungai, danau, laut, dan samudra. Selain itu, air yang berasal dari
presipitasi juga akan meresap ke dalam tanah, bahkan dapat diserap oleh
tumbuhan. Jika tanah tidak mampu menyerap air dengan baik, bencana alam
seperti banjir, erosi, dan tanah longsor bisa terjadi. Sebaliknya, air
yang terserap terlalu dalam ke dalam tanah menjadi sulit diakses oleh
manusia, yang dapat mengakibatkan kekeringan dan kelangkaan air. Meski
begitu, air yang terserap dengan baik ke dalam tanah dapat menjadi sumber
air yang bermanfaat untuk irigasi pada musim kemarau.
Kegiatan Manusia yang dapat Mengganggu Siklus Air
- Penutupan permukaan tanah dengan aspal dan pembangunan Perumahan akan mempengaruhi proses penyerapan air ke dalam tanah atau infiltrasi
- Pembuangan limbah padat atau cair tanpa pengolahan ke lingkungan akan mengganggu proses penguapan air atau evaporasi
- Penggunaan pestisida dan pupuk kimia secara berlebihan dapat mencemari tanah dan air. Hal ini dapat mengganggu proses penguapan air atau evaporasi dan penyerapan air ke dalam tanah atau infiltrasi
- Penebangan hutan secara tidak kendali menyebabkan tanah menjadi tandus dan kehilangan kemampuannya untuk menyerap air sehingga mengganggu proses infiltrasi
- Pencemaran udara dari asap pabrik dan kendaraan bermotor akan menyebabkan terjadinya hujan asam yang sangat berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan lapuknya batuan dan mematikan tumbuhan.
sumber:
https://budaya.jogjaprov.go.id/berita/detail/1554-siklus-air-definisi-proses-dan-jenis-siklus-air
https://www.youtube.com/watch?v=Jw0YphXzrjw
Posting Komentar untuk "TAHAPAN SIKLUS AIR - MATERI IPAS KELAS 5 SD"