CONTOH ATP DAN LINGKUP MATERI TERBARU SESUAI CP REVISI 2024

Setelah bapak ibu guru berhasil merumuskan TP, hal yang harus ibu/bapak guru lakukan yaitu menyusun alur tujuan pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran yaitu tujuan pembelajaran yang diurutkan, bukan turunan atau rincian dari tujuan pembelajaran.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun alur tujuan pembelajaran:

  • Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan.
  • Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, apabila pendidik mengembangkan alur tujuan pembelajaran secara mandiri, maka perlu kolaborasi pendidik lintas kelas/tingkatan dalam satu fase atau merancang bersama komunitas atau tim pendidik atau MGMP/ KKG/KKT (Kelompok Kerja Tutor) di satuan pendidikan masing-masing.
  • Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya dikembangkan oleh pendidik yang memiliki pemahaman dalam mata pelajaran tersebut.
  • Pada pendidikan khusus, penyusunan alur tujuan pembelajaran boleh dilakukan lintas fase.
  • Alur tujuan pembelajaran yang disediakan pemerintah adalah contoh. Urutan tujuan pembelajaran ditunjukkan dengan nomor atau huruf, namun pendidik atau satuan pendidikan dapat mengubah atau memodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
  • Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian pembelajaran.

Beberapa cara menyusun Tujuan Pembelajaran (TP) menjadi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Pengurutan dari yang Konkret ke yang Abstrak

Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh: memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak).

Pengurutan Deduktif: Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh: mengajarkan konsep database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.

Pengurutan dari Mudah ke yang lebih Sulit: Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.

Pengurutan Hierarki: Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh: peserta didik perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian.

Pengurutan Prosedural: Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu peserta didik untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh: dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik.

Scaffolding: Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh: dalam mengajarkan berenang, pendidik perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika peserta didik mencobanya, pendidik hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, peserta didik dapat berenang sendiri.

Berikut ini contoh ATP dan Lingkup Materi, Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas 5.


Link download contoh ATP dan Lingkup Materi terbaru sesuai CP revisi 2024:
Pak Guru Badrus
Pak Guru Badrus Seorang lulusan fakultas keguruan dan sekarang aktif mengajar di sekolah dasar.

Posting Komentar untuk "CONTOH ATP DAN LINGKUP MATERI TERBARU SESUAI CP REVISI 2024"