KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1

 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI


Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha  guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas  guna memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Atau bisa juga diartikan serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Pembelajaran berdiferensiasi memiliki ciri atau karakteristik, yaitu:

1.       Tujuan pembelajaran dideļ¬nisikan secara jelas

2.       Guru menanggapi atau merespon kebutuhan murid

3.       Guru menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan bekerja keras

4.       Manajemen kelas yang efektif

5.       Penilaian berkelanjutan

Seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas harus berdasarkan pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut. Oleh karena itu guru perlu memperhatikan kebutuhan belajar murid-muridnya dengan lebih komprehensif, agar dapat merespon kebutuhan-kebutuhan tersebut secara tepat. Menurut Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa kita dapat melihat kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek. Tiga aspek tersebut yaitu:

a.       Kesiapan belajar murid

b.       Minat murid

c.       Profil Belajar Murid

Sedangkan cara yang dapat dilakukan guru untuk mengetahui kebutuhan belajar murid diantaranya yaitu:

1.       mengamati perilaku murid-murid mereka;

2.       mencari tahu pengetahuan awal yang dimiliki oleh murid terkait dengan topik  yang akan dipelajari;

3.       melakukan pre test;

4.       melakukan penilaian diagnostik;

5.       melakukan survey untuk mengetahui kebutuhan belajar murid;

6.       berdiskusi dengan guru yang sebelumnya mengajar murid tersebut;

7.       membaca rapor murid dari kelas mereka sebelumnya untuk melihat komentar dari guru-guru sebelumnya atau melihat pencapaian murid sebelumnya;

Unduk dapat memenuhi kebutuhan belajar murid, pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk. Di dalam kegiatan pembelajaran di kelas  guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi konten, pembelajaran berdiferensiasi konten dan diferensiasi proses, atau bahkan ketiga-tiganya sekaligus yaitu pembelajaran berdiferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk. Dalam pembelajaran berdiferensiasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang dimaksud yaitu komunitas belajar yang mana semua anggotanya adalah pemelajar. Guru memimpin murid agar mengembangkan sikap dan praktik yang saling mendukung tumbuhnya lingkungan belajar.

Di dalam pembelajaran berdiferensiasi penilaian formatif memegang peranan yang sangat penting. Karena penilaian formatif dilakukan saat proses pembelajaran dan bersifat memonitor sehingga membantu guru dalam memantau pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan murid terkait dengan topik atau materi yang sedang dipelajari. Sedangkan penilaian sumatif dilakukan setelah sebuah unit atau proses pembelajaran selesai dan hasilnya digunakan untuk membuat keputusan tentang sang murid, misalnya untuk memutuskan nilai rapor murid, dan kenaikan kelas.

Pembelajaran berdiferensiasi sangat tepat dilakukan oleh guru. Karena kita tahu, bahwa setiap murid itu unik dan memiliki kodratnya masing-masing. Tugas  kita sebagai guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya masing-masing, dan memastikan bahwa dalam prosesnya, anak-anak tersebut merasa selamat dan bahagia. Hal ini sejalan dengan apa yang telah disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Modul 1.1 yaitu pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai  manusia maupun anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Pak Guru Badrus
Pak Guru Badrus Seorang lulusan fakultas keguruan dan sekarang aktif mengajar di sekolah dasar.

Posting Komentar untuk "KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1"