LINK SIMULASI AKM (ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM)

SIMULASI AKM (ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM)


Merespons tuntutan global saat ini yang mengharapkan agar peserta didik memiliki kemampuan untuk beradaptasi dalam lingkungan yang cepat berubah dan turut serta secara aktif dalam kehidupan masyarakat. Kondisi ini menegaskan perlunya peserta didik menjadi individu yang terus belajar sepanjang hidup mereka. Dalam menghadapi tantangan ini, terdapat dua kemampuan utama yang menjadi penentu kemampuan seseorang untuk belajar sepanjang hayat, yaitu kompetensi literasi membaca dan literasi matematika, yang dalam konteks keterampilan matematika dikenal sebagai numerasi.

Kedua kompetensi ini memiliki peran yang sangat penting, mengingat peserta didik harus memiliki keterampilan logis-sistematis yang kuat. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk merumuskan pemikiran secara terstruktur dan sistematis, serta melibatkan diri dalam proses berpikir yang cermat dan analitis saat menghadapi masalah. Selain itu, kemampuan berpikir logis ini juga mendorong pengembangan kemampuan bernalar dengan menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah diperoleh melalui pendidikan.

Tak hanya itu, kompetensi literasi membaca dan literasi matematika juga memainkan peran penting dalam mengajarkan peserta didik tentang keterampilan berpikir kritis. Mampu memahami, mengkritisi, dan memilah informasi secara cermat adalah aspek penting dalam masyarakat yang penuh dengan informasi dan data. Dengan literasi matematika, peserta didik tidak hanya belajar mengenai angka, tetapi juga bagaimana menerapkan konsep matematika dalam pemecahan masalah sehari-hari.

Secara keseluruhan, AKM menyuarakan perlunya adaptasi dan partisipasi aktif peserta didik dalam dunia yang terus berubah. Dalam hal ini, kemampuan belajar sepanjang hayat menjadi krusial, dan kompetensi literasi membaca serta literasi matematika memegang peran sentral dalam membekali peserta didik dengan keterampilan logis, analitis, dan kritis yang diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi dan tuntutan dalam kehidupan modern.

Selain itu, penting untuk diakui bahwa kemampuan literasi membaca dan literasi matematika tidak hanya berdampak pada perkembangan akademis, tetapi juga memiliki implikasi yang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik yang memiliki kemampuan literasi membaca yang baik cenderung lebih mampu memahami petunjuk, informasi produk, dan berbagai teks yang ditemui dalam lingkungan sekitar. Ini dapat membantu mereka mengambil keputusan yang lebih informasional dan tepat.

Sementara itu, literasi matematika atau numerasi memiliki pengaruh yang signifikan dalam banyak aspek kehidupan, seperti dalam mengelola keuangan pribadi, membuat perencanaan anggaran, atau bahkan dalam memahami isu-isu penting yang melibatkan data dan statistik dalam berita. Peserta didik yang memiliki literasi matematika yang baik akan lebih percaya diri dalam menganalisis angka-angka, menyusun argumentasi berdasarkan fakta dan data, serta bersikap skeptis terhadap informasi yang mungkin tidak akurat.

Dalam konteks pembelajaran sepanjang hayat, peran pendidik dan lingkungan belajar sangatlah penting. Pendidik memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan metode pembelajaran yang merangsang kemampuan literasi membaca dan literasi matematika secara efektif. Mereka dapat mendorong peserta didik untuk terlibat dalam kegiatan membaca yang beragam dan memecahkan masalah matematika dalam situasi nyata. Sementara itu, lingkungan belajar yang mendukung juga perlu diperhatikan, termasuk penyediaan sumber daya literasi yang memadai dan penggunaan teknologi yang memfasilitasi pembelajaran interaktif.

Dalam akhirnya, kemampuan adaptasi dan keterampilan belajar sepanjang hayat tidak hanya membutuhkan penguasaan pengetahuan, tetapi juga keterampilan berpikir dan analisis yang mendalam. Kompetensi literasi membaca dan literasi matematika memiliki peran sentral dalam membangun dasar-dasar keterampilan ini. Dengan demikian, pemahaman dan pengembangan kompetensi ini bukanlah tujuan semata, tetapi merupakan langkah nyata menuju pembelajaran yang holistik dan penerapan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari yang dinamis dan berubah dengan cepat.

Buka tautan di bawah ini untuk mengerjakan simulasi AKM 
SIMULASI AKM

Pak Guru Badrus
Pak Guru Badrus Seorang lulusan fakultas keguruan dan sekarang aktif mengajar di sekolah dasar.

Posting Komentar untuk "LINK SIMULASI AKM (ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM)"