JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-4
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN
MODUL 1.2 NILAI-NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
Description
Saya mulai mempelajari modul 1.2 pada 7 November 2022 seperti biasa di awal pembelajaran modul saya biasanya mendowload materi dan mencetaknya untuk mempermudah saya dalam mempelajari materi tersebut. Selanjutnya saya membuat diagram trapesium usia, dari sini saya menyadari bahwa kejadian positif ataupun negatif akan selalu dapat kita ingat walaupun kejadiannya sudah lama. Dari sini pula, saya tersadar bahwa saya sebagai guru hendaknya mampu memberikan kesan positif bagi siswa. Agar kelak ketika murid-murid saya telah dewasa mereka akan teringat hal-hal positif pada diri saya terutama momen-momen ketika pembelajaran.
Kemudian saya diminta menceritakan salah satu dari nilai-nilai guru penggerak (berpihak pada murid, inovatif, kolaboratif, reflektif, dan mandiri) yang telah membantu saya dalam melayani murid saya dengan lebih baik. Di sini saya memilih nilai mandiri karena saya senantiasa termotivasi untuk selalu mengembangkan diri terutama terkait dengan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Saya sering berselancar di dunia maya untuk mencari hal-hal baru terkait dengan pendidikan. Selain itu saya juga selalu meningkatkan kemampuan saya dalam bidang teknologi demi menunjang pembelajaran di kelas seperti, belajar menggunakan word dalam membuat bahan ajar, excel dalam pengolahan nilai, ppt, canva, powtoon untuk membuat presentasi bahan ajar, corel draw untuk membuat gambar grafis, photoshop untuk mengedit poto, adobe premier pro dan camtasia untuk keperluan editing vidio dalam dokumentasi kegiatan pembelajaran di kelas, Kahoot untuk merancang pembelajaran yang dalam bentuk permainan yang melibatkan teknologi.
Selanjutnya dalam ruang kolaborasi yang dilaksanakan pada 11 November 2022 saya diminta bekerja kelompok untuk menceritakan bagaimana saya dapat berkontribusi dalam merancang satu kegiatan yang sesuai dengan satu peran guru penggerak yang kelompok pilih dalam upaya mengkolaborasikan kekuatan nilai yang telah dimiliki oleh masing-masing rekan dalam kelompok saya. Dalam hal ini kelompok saya memilih peran guru penggerak mewujudkan kepemimpinan murid melalui kegiatan pramuka dengan menguatkan satu nilai guru penggerak yaitu mandiri. Hasil kerja kelompok saya dituangkan dalam bentuk PPT yang kami presentasikan pada ruang kolaborasi kedua yang dilaksanakan pada 14 November 2022. Di sini saya Badrus Syamsi berperasan sebagai presenter, ibu Okti Viani Ciptanti sebagai moderator, ibu Eli Rosita sebagai notulis, dan ibu Nur Aswatun Khasanah sebagai pemberi tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari kelompok lain. Kegiatan ruang kolaborasi kedua diakhiri dengan memberikan apresiai dalam bentuk surat kepada teman satu kelompok yang menurut saya sudah memiliki satu nilai yang saya masih perlu kembangkan. Disini saya memilih ibu Nur Aswatun Khasanah karena menurut saya ibu Nur memiliki satu nilai guru penggerak yaitu berpihak pada murid dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Pada 17 November 2022 dalam kegiatan demonstrasi konstektual saya diminta membuat gambaran diri sebagai guru penggerak dimasa depan. Tugas kali ini saya buat dalam bentuk vidio yang dapat dilihat pada tautan berikut https://youtu.be/9BnogD99lP0. Kemudian dilanjutkan dengan elaborasi pemahaman pada tanggal 18 November 2022 dengan fasilitator bapak Suhada. Di sini saya semakin memahami nilai dan peran guru penggerak setelah menyimak paparan dari bapak Suhada. Selesai kegiatan elaborasi pemahaman dilanjutkan dengan koneksi antar materi modul 1.1 filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara dan modu 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak. Sampai di sini pembelajaran modul 1.2 telah selesai untuk kemudian membuat aksi nyata dari apa yang telah saya dapatkan dan pelajari dari modul 1.2.
Examination
Setelah menyelesaikan rangkaian pembelajaran pada modul 1.2 sekarang saya memahami nilai dan peran guru penggerak. Seorang guru penggerak memiliki lima nilai dan lima peran. Lima nilai guru penggerak tersebut yaitu berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif sedangkan lima peran guru penggerak yaitu menjadi pemimpin pembelajaran,menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, menggerakkan komunitas praktisi.
Sebelumnya saya tidak pernah terpikirkan tentang nilai dan dan peran tersebut. Selama ini saya mengajar hanya berfokus pada tercapainya target kurikulum dan menganggap bahwa mendidik sama dengan proses transfer ilmu, tanpa pernah melihat dari sudut pandang murid sebagai subjek dalam proses belajar. Jadi, boleh dikatakan selama ini proses pembelajaran yang saya lakukan masih belum berpihak pada murid.
Articulation of Learning
Fokus dari modul 1.2 yaitu nilai dan peran guru penggerak. Setelah selesai mempelajari modul ini saya sebagai calon guru penggerak haruslah mampu menerapkan nilai dan peran guru penggerak secara nyata yaitu berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif sedangkan peran guru penggerak yaitu menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, menggerakkan komunitas praktisi. Sebagai bekal dalam menerapkan nilai dan peran guru penggerak saya juga dibekali pengetahuan tentang cara kerja otak, kebutuhan dasar manusia, tahap tumbuh kembang anak serta diagram identitas gunung es tentang konsep karakter.
Dari materi yang sudah saya pelajari di modul 1.2, saya akan berusaha untuk bisa menjadi :
- Pemimpin pembelajaran: Merancang dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, menyenangkan dan berpihak pada murid. Membuat refleksi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk kemudian dilaksanakan tindak lanjut.
- Menjadi coach bagi guru lain: Memberikan pendampingan kepada rekan guru agar mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran berdiverensiasi, menyenangkan, berpihak pada murid serta melakukan refleksi.
- Mendorong kolaborasi: Bekerjasama dengan rekan guru ataupun kepala sekolah untuk mencari solusi dari permasalahan yang didapatkan dalam pembelajaran.
- Mewujudkan kepemimpinan murid: Menuntun murid agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, berdiverensiasi dan berpihak pada murid.
- Menggerakkan komunitas praktisi: Berkolaborasi dengan rekan guru dan kepala sekolah untuk membangun kesepakatan dan tim yang solid serta menyusun program kerja sekaligus mempublikasikan karya komunitas untuk menunjukan eksistensi komunitas.
Posting Komentar untuk "JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-4"