1.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.2
KESIMPULAN
NILAI & PERAN GURU
PENGGERAK
SERTA KAITANNYA DENGAN
FILOSOFI PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA
Pada saat belajar modul 1.1 hingga
Modul 1.2, momen yang paling berkesan, menantang, dan memotivasi bagi saya
adalah ketika saya memahami konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara,
pemahaman tentang kodrat alam dan kodrat zaman, serta prinsip dasar dalam
membentuk kepribadian murid yang tercermin melalui gambaran diagram gunung es
dalam Modul 1.2.
Saat momen itu terjadi, saya merasa
gembira karena materi yang saya terima dalam Modul 1.1 dan Modul 1.2 sangat
sesuai dengan harapan saya. Contohnya, dalam Modul 1.1 dijelaskan mengenai
dasar jiwa murid, yang menyatakan bahwa setiap murid yang lahir diibaratkan
sebagai selembar kertas yang telah ditulisi dengan tulisan yang masih belum tampak jelas. Saya sepakat dengan konsep ini, karena selama ini saya percaya
bahwa setiap murid yang lahir ke dunia ini memiliki keunikan dan kelebihan
serta kekurangannya sendiri. Mereka memiliki kecerdasan dalam bidang yang
berbeda-beda, serta memiliki gaya belajar yang beragam.
Selanjutnya, dalam Modul 1.2,
terdapat pembahasan mengenai karakter yang digambarkan melalui diagram gunung
es. Saya sangat sependapat dengan hal ini. Para ahli berpendapat bahwa
kontribusi pikiran bawah sadar manusia memiliki peranan yang sangat besar dalam
aktivitas dan perilaku manusia, bahkan potensi pikiran bawah sadar manusia
diyakini mencapai 88% - 90%. Di bagian bawah gunung es yang tidak terlihat,
terdapat berbagai potensi yang terpendam. Potensi ini dapat bersifat positif
atau negatif, tergantung bagaimana kita sebagai guru dalam mendidik dan
membimbing mereka.
Secara keseluruhan, saya merasa
senang dan sejalan dengan konsep-konsep yang diajarkan dalam modul 1.1 dan modul
1.2 PGP.
Sebelum momen tersebut terjadi,
banyak pertanyaan yang membayangi pikiran saya. Saya meyakini bahwa setiap murid
yang dilahirkan di dunia ini memiliki keunikan, kelebihan, kekurangan,
kecerdasan, gaya belajar, dan potensi yang berbeda sesuai dengan dasar jiwa
mereka masing-masing. Namun, saya merasa bingung dan tidak tahu harus bagaimana
menghadapi hal-hal tersebut, terutama dalam merancang pembelajaran yang sesuai.
Saya bertanya pada diri sendiri, dari mana saya harus memulai? Dan bagaimana
cara melakukannya?
Saat ini, saya berpikir bahwa dengan
mengikuti pendidikan guru penggerak ini dengan baik, saya yakin bahwa saya akan
mampu menerapkannya. Saya percaya bahwa pendidikan ini akan memberikan saya
panduan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mempraktikkan pendekatan yang
sesuai dengan kebutuhan setiap murid. Saya berharap dengan pengetahuan dan
keterampilan yang saya dapatkan di PGP, saya dapat merancang pembelajaran yang
lebih efektif dan berfokus pada potensi unik setiap murid, sehingga mereka
dapat berkembang secara optimal.
Untuk menguatkan nilai-nilai dan
peran sebagai Guru Penggerak, terdapat beberapa pengembangan diri yang
sederhana, konkret, dan rutin yang dapat dilakukan mulai dari sekarang. Berikut
adalah beberapa saran yang dapat diterapkan:
1.
Membaca secara rutin
Meluangkan waktu untuk membaca buku, artikel, dan
sumber-sumber pendidikan terkini yang relevan. Hal ini akan membantu
meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta meningkatkan kualitas pengajaran.
2.
Mengikuti pelatihan dan bimbingan
Memanfaatkan pelatihan dan bimbingan yang tersedia baik
dari instansi pendidikan, komunitas guru, maupun lembaga pendidikan lainnya. Mengikuti
dengan penuh semangat dan sungguh-sungguh, serta menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
dalam praktik pengajaran di kelas.
3.
Pelatihan mandiri
Selain mengikuti pelatihan formal, kita juga bisa melakukan
pelatihan mandiri secara teratur. Misalnya memanfaatkan sumber daya online
seperti video tutorial, webinar, atau kursus daring untuk memperdalam
pengetahuan dan keterampilan.
4.
Kolaborasi dengan teman sejawat
Membuat jaringan kerja dan kolaborasi dengan guru-guru
lain dalam komunitas. Karena melalui diskusi, pertukaran pengalaman, dan
berbagi ide, dapat memperluas perspektif dan memperoleh wawasan baru dalam
pengajaran.
5.
Refleksi dan evaluasi diri
Rutin melakukan refleksi terhadap pengalaman pengajaran di
kelas. Evaluasi kekuatan dan kelemahan diri sendiri, serta identifikasi area
yang perlu ditingkatkan. Hal ini akan membantu saya terus berkembang dan
meningkatkan kualitas pengajaran.
Posting Komentar untuk "1.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.2"