CERITA ILUSTRASI PEMIKIRAN FILOSOFIS KI HAJAR DEWANTARA (KHD) - DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.1

Cerita Ilustrasi Pemikiran Filosofis Ki Hajar Dewantara (KHD)
Ki Hajar Dewantara

Di sebuah warung kopi bertemulah dua sahabat karib yang sama-sama berprofesi sebagai guru, mereka adalah Pak Gundul dan Pak Gundil.

“Assalamualaikum” ucap Pak Gundul sambil memarkir motor butut kesayangannya. 

“Wa’alaikumsalam Pak Gundul gimana kabarnya?” sahut Pak Gundil sambil mengangkat salah satu tangannya.

“Alhamdullah baik” jawab Pak Gundul sambil duduk di meja Pak Gundil.

“Pak Gundul saya dengar sekarang ada program CGP, apa itu si CGP?” tanya Pak Gundil dengan nada serius

“CGP itu Calon Guru Penggerak Pak Gundil,  Guru Penggerak dibentuk untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar” jawab Pak Gundul.

“Apa itu merdeka belajar?” tanya Pak Gundil lagi.

“Gini Pak Gundil, dengarkan baik-baik ya!” setelah Pak Gundil mengangguk Pak Gundul melanjutkan.

“Pendidikan itu hanya bersifat sebagai tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya hidup tumbuhnya anak terletak di luar kecakapan atau kehendak guru. Anak-anak itu sebagai makhluk, manusia, dan benda hidup sehingga mereka hidup dan tumbuh menurut kodratnya.” Jelas Pak Gundul.

“Apalagi si itu, tadi guru penggerak, terus merdeka belajar lah sekarang ada lagi kodrat? Haduh tambah pusing aja” celetuk Pak Gundil.

“Mudahnya begini, Pak Gundil selain menjadi guru juga menjadi peternak sapi lokal kan?” tanya Pak Gundul.

“Iya” jawab Pak Gundil.

“Sapi ternak Pak Gundil pastinya dirawat kan?” tanya Pak Gundul lagi.

“Iya benar, lah terus?” jawab Pak Gundil penuh rasa penasaran.

“Begini, kita umpamakan anak-anak sekolah itu sapi seperti yang Pak Gundil ternak dan guru itu kita umpamakan Pak Gundil sebagai peternak sapi lokal. Agar sapi ternak Pak Gundil sehat, gagah dan gemuk, itu kan ada upaya-upaya yang dilakukan, misal menyiapkan lahan yang ideal (luas, bersih, terbebas dari berbagai penyakit, mendapatkan sinar matahari yang cukup setiap harinya). Selain itu sapinya juga diberi pakan yang teratur serta diperiksakan kesehatannya secara rutin kan?” tanya Pak Gundul.

“Ya betul” Jawab Pak Gundil sambil menganggukan kepala.

“Walaupun Pak Gundil dapat memperbaiki pertumbuhan sapi yang tadinya kurus menjadi gagah, gemuk, bersih, kuat dan sehat, akan tetapi Pak Gundil tidak dapat merubah kodrat sapi tersebut. Sapi itu akan tetap menjadi sapi lokal tidak bisa berubah menjadi sapi limosin, sapi simental apa lagi menjadi kuda. Memang benar Pak Gundil dapat memperbaiki keadaan sapi yang Pak Gundil pelihara, bahkan Pak Gundil dapat menjadikan sapi tersebut sapi yang lebih gagah, gemuk, bersih, kuat dan sehat dibanding sapi yang tidak dipelihara, akan tetapi Pak Gundil tidak dapat mengganti kodrat sapi tersebut. Demikian juga pendidikan walaupun hanya bisa menuntun akan tetapi memiliki manfaat yang sangat besar bagi anak-anak.” Jelas Pak Gundul sambil menyeruput kopinya yang sudah tak panas lagi.

“Ya ya ya, saya paham Pak Gundul” jawab pak Gundil.

“Selain itu pendidikan seharusnya juga disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman” lanjut Pak Gundul

“Apa lagi itu, kok ada kodrat alam dan kodrat zaman segala?” tanya si Pak Gundil

“Maksud kodrat alam yaitu pendidikan seharusnya disesuaikan dengan lingkungan alam tempat anak-anak berada, baik kultur budaya maupun kondisi alam geografisnya. Selain itu kodrat alam juga berhubungan dengan karakter dasar anak. Ada anak yang disiplin, bertanggung jawab, rajin, jujur, malas, pemalu, penakut, pasif dan sebagainya. Maka selayaknya guru harus bisa menjadi model positif, teladan yang baik bagi mereka. Sedangkan yang dimaksud kodrat zaman yaitu guru harus mampu membekali keterampilan kepada siswa sesuai zamannya agar mereka bisa hidup, berkarya, dan menyesuaikan diri.”

“Begitulah seharunya pendidikan berjalan, pendidikan harus berangkat dari kultur sosial lingkungan tempat tinggal anak dan mampu membekali anak keterampilan yang sesuai dengan perkembangan zaman” Jawab Pak Gundul 

“Oh begitu ya, saya baru tahu...” jawab Pak Gundil sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.


Penulis: Badrus Syamsi

Pak Guru Badrus
Pak Guru Badrus Seorang lulusan fakultas keguruan dan sekarang aktif mengajar di sekolah dasar.

Posting Komentar untuk "CERITA ILUSTRASI PEMIKIRAN FILOSOFIS KI HAJAR DEWANTARA (KHD) - DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.1"